Vemale.com - Kurma adalah
buah maskot Ramadan yang selalu hadir menemani, khususnya saat berbuka puasa.
Punya nutrisi yang lengkap, buah dengan nama latin Phoenix dactylifera ini
menjadi salah satu buah terpopuler di dunia.
Kandungan nutrisi buah kurma ini beragam, kesemuanya
penting dan bermanfaat untuk tubuh. Misalnya saja karbohidrat, lemak, protein,
air, vitamin C, serta mangan. Dalam 100 gram buah kurma, terkandung energi
sebesar 230kcal, yang cocok disajikan untuk menu pembuka puasa, sehingga perut
tidak kaget.
Ada 7 alasan kurma dipilih sebagai pembuka puasa.
Simak yuk.
Alasan 1.
Kurma dijadikan bahan makanan utama oleh kaum Arab
Badui. Dipercaya, apabila kurma dikonsumsi secara teratur akan membantu
menurunkan potensi serangan kanker dan penyakit jantung.
Alasan 2.
Kurma sangat kaya serat sehingga ia juga ampuh
menyerap kolesterol jahat di dalam usus. Serat dari kurma ini membantu
melindungi selaput lendir usus dan mengurangi paparan bahan kimia yang
berbahaya bagi usus besar.
Alasan 3.
Kurma adalah makanan yang bersifat laksatif, yang
dapat melancarkan buang air besar serta mencegah sembelit.
Alasan 4.
Kurma mengandung antioksidan yang disebut Tanin. Zat ini
juga bersifat anti infeksi, anti inflamasi dan anti hemoragik.
Alasan 5.
Kandungan vitamin di dalam kurma cukup beragam, di
antaranya adalah Vitamin C dan vitamin A.
Alasan 6.
Kurma mengandung zat besi yang dapat membantu
melancarkan peredaran oksigen di dalam darah.
Alasan 7.
Kaya akan vitamin K dan vitamin B yang dapat membantu
meningkatkan metabolisme di dalam tubuh. Kurma juga berperan penting dalam
pembekuan darah serta metabolisme tulang.
Lantas, bagaimana memilih kurma yang kualitasnya baik
dan cocok disajikan di bulan Ramadan? Berikut tipsnya.
- Pilihlah kurma yang kulit luarnya masih baik dan tidak rusak. Yang
tidak berlubang oleh serangga atau ada sarang laba-labanya.
- Kurma yang warnanya cokelat, merah atau kekuningan, warnanya segar dan
aromanya tidak aneh. Cenderung malah tidak terlalu wangi, serta bersih.
- Bentuknya berisi sekalipun jenis kurma yang kering.
- Saat dipegang tidak lengket karena ada cairan gula atau berair. Kurma
yang sehat dan baik tidak terlebih dahulu dimasak dengan gula.
- Pastikan kemasan kurma masih dalam kondisi baik dan layak, sehingga
tetap higienis untuk dikonsumsi.
- Check juga apakah ada ijin dari Depkes/MUI yang mencantumkan logo
halal di sana.
Ingat ya, tak semua kurma yang dijual bebas itu layak
konsumsi dan higienis. Ada pula kurma yang mengandung pasir dan penyimpanannya
kurang baik sehingga sudah terkontaminasi beragam bakteri. Belilah di toko atau
pasar yang terpercaya yang menyajikan kurma berkualitas. (vem/bee)
No comments:
Post a Comment